warmindodoi.com - Sejak dahulu hingga sekarang, kopi adalah salah satu minuman yang populer di setiap lapisan masyarakat. Banyak orang yang menyukainya karena kopi mempunyai citarasa pahit yang sedap.

Uniknya dari biji-biji kopi tersebut dapat tercipta “karya” dan “rasa” yang berbeda di setiap negara di dunia. Setiap negara memiliki cara dan kebiasaan tersendiri dalam menikmati kopi. Contohnya tradisi ngopi di Indonesia, kopi adalah hal yang wajib ketika acara kumpul-kumpul dan bercengkrama. Biasanya disajikan dalam bentuk kopi tubruk. Bagaimana dengan di negara lain? Apa saja kebiasaan uniknya? Kami sudah siapkan nih informasinya.



Negara Ethiopia
 Negara yang terletak di Afrika bagian timur ini dipercayai sebagai asal dari biji kopi, masyarakat di sana memiliki kebiasaan ngopi yang mereka sebut “Buna Tetu”. Buna Tetu sendiri diambil dari Bahasa Amharic terkait dengan budaya Ethiopia, yang mengandung arti “Mari Minum Kopi”. Dalam budaya mereka, perayaan minum kopi memiliki tujuan sosial yang penting, seperti mempererat persahabatan, hubungan, serta sebagai tanda menghormati orang lain.

Orang-orang percaya bahwa semangat manusia akan berubah setelah mengikuti perayaan minum kopi bersama-sama ini, karena mereka memiliki kepercayaan bahwa siapa saja yang menjalankan tradisi ini akan memiliki usia panjang. Uniknya dari buna tetu ini adalah perayaan acara ini akan dipimpin oleh seorang wanita, diawali dengan ritual mengusir roh jahat yang ada.



Negara Swedia
 Negara Skandinavia ini memiliki tradisi ngopi yang mereka sebut “Fika”. Yakni rehat dengan meminum kopi ditemani kudapan sepotong kue khas Swedia. Ada juga tradisi Swedish Coffee Break yang bukan sekadar minum kopi dikala istirahat, melainkan lebih dalam lagi, yaitu berhenti dari segala aktivitas untuk diri sendiri agar bisa menikmati kehidupan yang ada. Bagi banyak orang di Swedia, fika adalah tradisi sehari-hari, baik di waktu bekerja, di rumah, atau dengan teman-teman. Banyak perusahaan Swedia juga secara aktif mendorong fika sebagai bagian dari budaya mereka.

Dengan menerapkan fika, seseorang dapat bersosialisasi, mengistirahatkan pikiran, dan memperkuat hubungan dengan orang lain. Dengan kata lain kita bisa bertukar pikiran dan pengetahuan, menceritakan masalah yang sedang dihadapi, atau mendengarkan saran dari orang lain. Dengan memiliki hubungan baik dengan rekan kerja, misalnya, maka kita akan bekerja akan lebih produktif dan menghasilkan hasil akhir yang lebih baik untuk perusahaan.



Negara Selandia Baru
 Negara yang memiliki julukan sebagai “Negeri Kiwi” ini, memiliki budaya ngopi yang biasa mereka sebut dengan “Smoko”, atau sebutan sederhananya adalah coffee break ala masyarakat Selandia Baru. Sebuah kebiasaan ngopi bagi masyarakat di sana yang menikmati kopi dengan sebatang rokok di setiap break kerjanya.

Fakta menarik yang melatarbelakangi tradisi smoko ini adalah ketika pekerja di Selandia Baru menuntut dan akhirnya memenangkan hak untuk mendapatkan dua kali waktu istirahat, yakni di waktu pagi dan siang. Istilah smoko muncul ketika jeda istirahat tersebut. Semakin ke sini istilah smoko kini tidak hanya digunakan untuk menyebut istirahat kerja saja namun juga untuk menyebut acara minum kopi atau menyantap camilan.

Nah, bahasan di atas merupakan tradisi atau budaya ngopi yang sudah ada sejak lama di negara-negara tersebut. Tentunya dengan perkembangan zaman maka semakin berkembang juga cara menikmati kopi tersebut, karena kebanyakan orang-orang menyukai hal yang sifatnya praktis dan sederhana. 

Jika ingin menikmati kopi tapi tak punya waktu coffee break yang panjang, coba saja mereguk varian “Kapal Api Signature” serta “Kapal Api White Coffee” hadir sebagai kopi ready to drink. Juga praktis dikonsumsi sambil menemani beraktivitas.


sumber: https://kapalapiglobal.com/budaya-ngopi-di-berbagai-negara/?lang=id